LEMBAGA penegak hukum Uni Eropa memperingatkan bahwa pengungsi yang terdampar di seluruh wilayah Eropa, banyak yang dipaksa menjadi pelacur dan melakukan kerja paksa oleh kelompok kriminal terorganisir.
Kepala Staf Europol Brian Donald mengatakan pada hari Ahad lalu bahwa kelompok kriminal menculik anak-anak tanpa pendamping dan wanita muda untuk mereka eksploitasi menjadi pelacur dan tenaga kerja ilegal, Reutersmelaporkan.
Berbicara pada sebuah konferensi internasional tentang perdagangan manusia di Madrid, Donald mengatakan anak-anak yang bepergian sendiri atau dalam kelompok tanpa orang dewasa sangat rentan diekspoitasi.
“Kelompok kriminal ini sangat modern dan terorganisir mereka memiliki kesempatan yang tinggi dengan risiko rendah mengeksploitasi para pengungsi,” katanya, menambahkan, “Dalam tahun-tahun mendatang, fenomena imigran dieksploitasi setelah mereka telah mencapai Uni Eropa akan menjadi lebih terlihat.”
Donald mengatakan bahwa lembaga penegak hukum Eropa telah mencatat setidaknya 7.000 anak-anak tanpa pendamping di antara pengungsi dan imigran yang memasuki Eropa di masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar