HASAN Syahatah, tokoh Syiah Mesir yang getol mencaci sahabat Rasulullah SAW telah tewas akibat azab yang telah ia lakukan sendiri. Syahatah tak sekadar meninggal begitu saja, melainkan ia tewas setelah melakukan kejahatan mencaci dan melaknat sahabat Nabi lewat Youtube.
Tak lama setelah itu, ia kemudian melakukan mubahalah (dua pihak yang saling memohon dan berdoa kepada Allah, agar Allah melaknat dan membinasakan pihak yang batil atau menyalahi pihak kebenaran) dengan Syeikh Abu Misyari dari Arab Saudi.
Syeikh Abu Misyari berkata bahwa, ‘”Aisyah adalah ummul Mu’minin, Allah telah meridhainya, bukan wanita jahat, fajir dan fasik, dan demi Allah engkau wahai Hasan Syahatah adalah fajir, fasik, munafik, Allah melaknatku jika aku dusta”
Sementara Hasan Syahatah bersumpah dengan mengatakan “Aku keluar dari daya dan kekuatan Allah, dan aku masuk kepada daya dan kekuatanku, demi Allah bahwa ‘Aisyah istri Rasulullah SAW adalah wanita yang fasik, mujrim (jahat), maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, menyakiti ahlul bait, dan membunuh kaum muslimin secara zhalim, maka dia dilaknat di dunia dan akhirat. Dan aku siap dilaknat jika aku berdusta.”
Setelah beberapa pekan berlalu, Hasan Syahatah tewas mengenaskan. Tepatnya pada 23 Juni 2013 lalu di Daerah Giza, Mesir. Ia dikeroyok massa setempat ketika tengah menyebarkan ajaran Syiah di sebuah rumah yang juga dipakai nikah mut’ah dan konsolidasi untuk menggelar aksi kekerasan pada tanggal 30 Juni.
Ratusan penduduk Zawiyah Abu Muslim menyerang Hasan Syahatah, selama terjadi bentrok di daerah Giza pada Juni 2013 lalu.
Hasan Syahatah dan pengikutnya dari kalangan Syiah telah berkumpul di sebuah rumah di sebuah desa.
Surat kabar al-Mishriyun pada Ahad (23/06/2013) melaporkan, “Polisi telah mengangkut empat mayat Syiah, di antaranya adalah petinggi Syiah Mesir Hasan Syahatah yang menyebarkan laknat terhadap para sahabat Nabi, telah diangkut ke rumah sakit Giza.”
Warga menemukan sejumlah besar senjata, tabung gas butana dan selebaran untuk menghasut aksi kekerasan pada tanggal 30 Juni di rumah Hasan al-‘Uryan, warga Syiah yang menjamu tamu penting Syiah tersebut. Para warga akan menyerahkan barang temuan mereka kepada aparat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar