PERWAKILAN Mesir di PBB, untuk pertama kalinya, mendukung upaya Israel untuk masuk menjadi anggota Komite PBB di bidang Penggunaan Damai Antariksa Negeri (UNOOSA).
Sejak penciptaan negara Israel pada tahun 1948 dan penerimaan keanggotaan PBB, Mesir tidak pernah mendukung Israel di PBB. Namun ternyata dukungan diluncurkan Mesir pertama kalinya pada hari Jumat (30/10/2015).
Seratus tujuh belas negara mendukung Israel, 21 abstain, sementara hanya Namibia menentang keputusan tersebut. Negara-negara yang abstain termasuk: Qatar, Tunisia, Suriah, Mauritania, Maroko, Arab Saudi, Yaman, Kuwait, Irak dan Aljazair.
Media Israel melnsir bahwa pemerintahnya diterima jadi anggota, “upaya diplomatik yang intensif diberikan pada tingkat yang berbeda.
Sebelum pemungutan suara, juru bicara kementerian luar negeri Mesir Ahmed Abu Zeid menolak untuk mengomentari masalah ini. Namun, dalam menghadapi kritik domestik yang sengit, dia mengatakan bahwa suara untuk Israel itu diperlukan untuk mengamankan keanggotaan sejumlah negara Arab, meskipun tidak jelas di bagian mananya yang disebut mengamankan.
Dilansir Middle East Monitor, politisi dan aktivis Mesir secra luas menolak langkah ini. Mereka sangat mengkritik Presiden Militer Mesir Abdul Fattah al-Sisi.
Pada tahun 1973, Mesir dan Suriah memulai perang melawan Israel yang membuka jalan bagi pembicaraan damai antara Mesir dan Israel. Itu berakhir dengan perjanjian damai tahun 1979 yang mengakhiri keadaan perang antara kedua belah pihak, pengakuan timbal balik dan normalisasi hubungan. [ds/islampos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar